Tuesday, November 1, 2011

Asap Tembakau Sebabkan Kerusakan Dini Paru-paru

REPUBLIKA.CO.ID,WASHINGTON--Asap rokok dapat menyebabkan kerusakan dini bagi paru-paru serta DNA sehingga pemerintahan Presiden Barack Obama akan mengutamakan upaya penghentian merokok, ujar pejabat kesehatan federal, Kamis. Kegiatan merokok tidak hanya menyakiti sang perokok, namun juga orang di sekeliling mereka. Seluruh pajak, larangan serta perlakuan harus dijalankan bersama untuk membantu menurunkan jumlah kegiatan merokok, ujar Dokter Bedah Umum AS, Dr Regina Benjamin dalam laporannya mengenai kegiatan merokok.

"Zat kimia di dalam rokok tembakau mencapai paru-paru anda dengan cepat setiap saat anda menghirup sehingga menyebabkan kerusakan dini," ujar Benjamin dan menambahkan, bahkan dengan menghisap sejumlah kecil rokok tembakau dapat merusak DNA sehingga menyebabkan kanker.

Laporan dalam jejaring bedah umum juga mengatakan perusahaan tembakau telah sengaja merancang sejumlah rokok dan produk tembakau lainnya agar bersifat adiktif dan mereka pun telah meluncurkan produk tembakau terbaru yang diduga lebih aman namun pada kenyataannya tetap berbahaya dan bersifat adiktif.

Benjamin mengatakan, sepertiga orang yang pernah mencoba rokok akan menjadi perokok berat.
"Selama dua tahun terakhir, kami telah berupaya untuk mengurangi penggunaan tembakau, termasuk melaksanakan undang-undang yang mengatur produk tembakau, membiayai upaya pengaturan tembakau lokal dan meluaskan akses jaminan pemerataan penghentian tembakau," ujar Menteri Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat, Kathleen Sebelius. "Hal itu masih menjadi kunci utama pemerintahan kami," tambah dia.

Laporan itu mencatat bahwa penelitian telah memperlihatkan rokok menewaskan 443.000 warga setiap tahunnya di Amerika Serikat yang satu dari setiap lima orang meninggal dunia akibat kanker, penyakit jantung, penyakit paru-paru serta penyebab lainnya. "Beban ekonomi penggunaan rokok tercatat pada lebih dari 193 miliar dolar AS per tahun yang terdiri dari biaya kesehatan dan kerugian produktivitas," ujar Sebelius.

"Lebih dari 1.000 warga tewas setiap hari akibat rokok dan satu setengah dari semua perokok jangka panjang terbunuh oleh penyakit yang ditimbulkan karena merokok," tambah laporan itu.
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), Dr Thomas Frieden, dan Dewan Pemerintah mengenai Makanan dan Obat-Obatan, Dr Margaret Hamburg, mengatakan bahwa penelitian itu juga menghasilkan cara mengurangi kegiatan merokok.

"Dampak terbesar datang ketika kami menaikkan harga tembakau, melarang tindakan merokok di tempat umum, menawarkan perawatan penghentian merokok yang mudah didapat dan terjangkau serta menggabungkan kampanye media dan upaya lainnya," ujar mereka dalam laporannya. CDC memperkirakan bahwa sekitar 23 persen orang dewasa AS dan 17 persen siswa Sekolah Menengah Atas di negara itu adalah perokok.





*otak manusia selalu dipenuhi oleh berbagai macam hal atau usaha bagaimana menyenangkan diri sendiri, dan mungkin untuk mencapai hal itu akan digunakan berbagai macam cara, baik cara menurutnya benar ataupun kalau perlu menggunakan cara yang sebetulnya ia mengetahui persis bahwa cara itu salah. Semua cara akan dibungkus oleh pembenaran – pembenaran yang dibuat sedemikian rupa agar bisa diterima oleh orang lain. Cara seperti ini akan secara turun temurun diturunkan, sehingga akan menjadi semacam budaya yang akan dianggap benar oleh keturunannya.

Contoh yang paling mudah di zaman sekarang adalah soal MEROKOK. Dorongan untuk MEROKOK sangat kuat karena diajarkan oleh lingkungan dan pergaulan, dan ketika sudah memulai, maka akan sangat sulit untuk menghentikannya.

Di dalam rokok ada zat-zat berbahaya yang membuat pemakainya menjadi merasa enak dan membuatnya ketagihan. Padahal semua perokok tahu persis, bahwa yang dilakukannya itu salah, dan rokok mengandung berbagai macam zat berbahaya yang akan merusaknya dalam waktu tidak seketika seperti KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, GANGGUAN KEHAMILAN dan GANGGUAN PADA JANIN.

Bahkan yang sebetulnya paling dirugikan adalah para perokok pasif. Mereka yang tidak merokok akan menghisap asap rokok dari hidung dan langsung ke paru-paru, dan itu secara lambat laun akan merusak kesehatan mereka, terutama pada anak-anak. Akan tetapi para perokok itu sama sekali tidak perduli, kesehatan mereka saja tidak diperdulikan, apalagi kesehatan orang lain.

Hanya satu dipikiran mereka , bagaimana caranya supaya enak. Berbagai macam pembenaran dilakukan seperti merokok itu gaul, merokok itu berselera tinggi dan elite, merokok itu membantu mereka yang bekerja di pabrik rokok, merokok itu menjernihkan pikiran, dan berbagai macam alasan menyedihkan lainnya. Padahal apabila menjawab dengan jujur, mereka akan berkata bahwa ROKOK ITU ADALAH RACUN*.

*Bahan dasar dari rokok adalah Tembakau. Bangsa ATLANTIS dahulu mengembangkan sebuah tanaman bernama UMBAKA yang merupakan singkatan dari UDERHA MONGULATUS BRODEA AGRETUS KEKRIVEROS AMATHEADUS atau diterjemahkan dengan UDARA MENGOTORI BADAN UNTUK MENG-AGRESI KEPALA DAN OTAK AGAR HILANG AMANAH DAN PIKIRAN.

UMBAKA ini atau yang sekarang dikenal sebagai Tembakau, memang dirancang agar manusia yang menghisapnya menjadi ketagihan, dengan demikian mutu darahnya menjadi tidak bagus, otomatis akan menambah jumlah KLAD di badan, sehingga kemampuan akan menjadi turun secara drastis. Pola pikir mereka menjadi terbatas, tidak akan mampu membaca alam secara baik dan benar.

Begitupun perokok pasif, mereka akan bernasib sama, bahkan lebih parah karena menghisap dari hidung. Hal itu sudah diperhitungkan oleh Bangsa pengembang agar hanya Bangsa mereka lah yang maju, dan bangsa lain hanya sebagai buruh-buruh dan robot-robot mereka. Terbukti, sekarang usaha mereka berhasil. Mereka berhasil mengembangkan UMBAKA ini ke seluruh dunia, dan berhasil pula menguasai dunia.

Pelajaran untuk menyenangkan diri sendiri ini sudah sangat mengakar di masyarakat zaman sekarang.

Rasulullah saw. bersabda, "Tidak boleh (menimbulkan) bahaya dan tidak boleh pula membahayakan orang lain." (HR. Ibnu Majah dari kitab Al-Ahkam 2340).
Allah SWT Berfirman , “Dihalalkan atas mereka apa-apa yang baik, dan diharamkan atas mereka apa-apa yang buruk .” (al-A’raf: 157).
"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri dalam kebinasaan." (Al-Baqarah: 195)
"Dan janganlah kamu membunuh dirimu sendiri. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepada mu." An-Nisa: 29

0 comments:

Post a Comment

sabar ya, komentar anda akan kami moderasi terlebih dahulu. laporkan kepada kami apabila ada post yang masih berbentuk kiri ke kanan. nuhun